Minggu, 30 September 2012

Renungan Bulan Keluarga 1 Oktober 2012

KELUARGA KRISTEN YANG KOKOH DAN BERTAHAN DALAM GONCANGAN

Senin, 1 Oktober 2012
Keunikan Keluarga Kristen: Ada Keteraturan dan Keseimbangan
EF 5:22-33

Pernikahan bukanlah proyek yang harus diselesaikan ataupun bangunan yang harus dirampungkan. Pernikahan adalah sebuah HUBUNGAN. Karena ia adalah ’hubungan’, bukan berarti kita tidak berusaha menjaganya, justru hubungan ini perlu terus diusahakan agar tetap baik dan manis seperti pada saat pengucapan janji nikah. Dalam hubungan ini Allah menghendaki keteraturan (1 Kor 14:33) dan keseimbangan (Kej 2:20-25), dimana suami sebagai kepala dan istri sebagai penolong. Sebagai kepala, bukan karena suami itu lebih kuat atau lebih berkuasa, tapi lebih kepada bahwa suami harus patuh pada panggilannya sebagai kepala dan berfungsi sebagai mana mestinya, seperti Kristus patuh pada panggilanNya demi kepentingan ’jemaat-jemaat’ (Ia rela mengorbankan diriNya dan mati disalibkan demi kita semua).
Dan akhirnya, kepatuhan suami kepada Allah dengan sendirinya akan memunculkan kepatuhan keluarga kepadanya, termasuk istrinya. Dan bagi istri, istri juga harus patuh (tunduk) pada suami seperti pada Kristus dalam segala sesuatu, serta berperan sebagai penolong yang sepadan yang menolong suami menjalani panggilannya sebagai kepala.

Dibutuhkan suatu proses dan kesediaan memberikan waktu dalam melaksanakan panggilan Allah sebagai kepala dan sebagai penolong. Proses dimana suami dan istri semakin menyerupai Kristus dan saling melayani satu dengan yang lainnya. Seperti misalnya suami harus segera membuat keputusan tentang sesuatu hal. Istri dapat mengingatkan suami menyadari bahwa keputusannya sedang dibutuhkan. Bahkan istri (dan anak-anak juga dapat) memberi pandangan-pandangan yang memperkaya suami dalam mengambil keputusan. Disinilah perbedaan itu di buat. Keluarga Kristen tidak berjalan sendiri-sendiri tapi sebagai individu-individu yang berjalan bersama-sama.

Suami sebagai kepala yang mengasihi dan istri sebagai penolong yang tunduk ini, kadang memang sulit dilakukan karena pada dasarnya wanita sering lebih didorong oleh emosinya dan pria lebih mengutamakan rasionya. Sehingga dalam menghadapi sesuatu, sering muncul perbedaan pandangan dan keinginan yang bisa berujung pada pertengkaran. Dimana pihak yang satu ingin yang lainnya menjadi pribadi seperti yang diinginkannya. Namun disinilah dibutuhkan kerelaan kita untuk mentaati perintah Allah. Kita perlu memahami jalan pikiran masing-masing dan rela saling mendengarkan untuk mencari solusi yang terbaik dan menghormati batasan-batasan (peraturan-peraturan) yang diberikan antara suami dan istri dan antara orang tua dan anak-anak.
Perintah Allah terkadang memang tidak dapat begitu saja diterima dengan akal. PerintahNya seringkali hanya perlu kita terima dengan iman. Karena Allah mengatakan bahwa jika ada yang kekurangan hikmat dalam melakukan kehendakNya, hendaklah ia meminta kepadaNya supaya Ia memberikannya kepada kita pada waktunya (Yak 1:5).

Doa: -Bersyukur untuk hubungan-hubungan yang kita miliki di dalam keluarga
         -Supaya hubugan suami istri semakin baik lagi.

Aneh, tetapi memang Allah lebih tertarik dengan proses ini (yaitu realita pergumulan dan pertumbuhan iman anak-anakNya) daripada ”apa yang akan dicapai melalui pernikahan.”  -Yakub B. Susabda

1 komentar:

  1. The Best Iron Spruce Grooming Spades - Titanium
    The best Iron Spruce Grooming ford escape titanium for sale Spades. The best iron spruce grooming spades. titanium 6al4v The best iron spruce grooming titanium for sale spades. The best iron spruce grooming spades. The 2018 ford ecosport titanium best iron titanium 4000

    BalasHapus