Kamis, 15 Januari 2009

URGENT

Apa artinya?

Mungkin kita sering mendengar kata ini, dan karena terlalu sering mendengar kata ini, kita jadi menganggap urgent itu adalah hal yang biasa.


Beberapa waktu yang lalu, ada seorang karyawan yang mengalami kecelakaan kerja. Bagaimana penanganan pada waktu itu? Semua ditangani dengan segera. ada yang berteriak minta tolong, ada yang langsung mengambil tindakan menolong korban, ada yang menyiapkan motor untuk mengantar ke rumah sakit, ada yang menelpon meminta bantuan dan sebagainya. Setiba di rumah sakit, pertolongan terbaikpun langsung dilakukan. Perawat dan dokter di ruang UGD walaupun menjelang tengah malam tak lagi menghiraukan rasa lelah dan kantuk, mereka langsung berusaha menghentikan pendarahan dan memberikan obat-obatan sebagai pertolongan pertama untuk pasien.


Itu adalah situasi urgent yang telah berhasil ditangani bersama oleh team.

Dalam pekerjaan sehari-hari, kondisi urgent sering kita temui dalam hal delivery ke customer. Yang ingin saya tanyakan di sini adalah “Seberapa peduli kita akan hal itu”?


Jika memandang permintaan delivery yang urgent itu seperti kita memandang urgent kisah di atas, siapapun pasti akan menjadi rekan terbaik untuk partnernya. Tapi bila kita menganggap urgent adalah hal yang biasa, cepat atau lambat kita semua akan kehilangan pekerjaan. Ini adalah suatu hal yang sangat serius.


Siapa yang mau percaya kepada kita jika apa yang kita janjikan jarang ditepati?

Siapa yang mau memberikan kepercayaan jika kita bekerja setengah hati?

Siapa yang mau menghargai jika kita tidak peduli?




Cikarang, 15 Januari 2009

Hizkia Setiyanto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar